Menganalisis Peluang Usaha Berdasarkan Produk barang atau Jasa

Produk adalah segala sesuatu, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik yang dapat ditawarkan kepada konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Dalam menganalisis produk yang dibuatnya, seorang wirausaha dapat mengklasifikasikan jenisnya ke dalam tiga tingkatan, yaitu:
  • –          Produk primer, yaitu produk-produk yang mengacu pada penggalian sumber daya alam.
  • –          Produk sekunder, yaitu produk yang mengacu pada pengolahan atau pemrosesan bahan baku menjadi bahan jadi.
  • –          Produk tersier, yaitu produk yang mengacu pada peralatan dan pelayanan jasa.

Menganalisis bidang produk barang

Produk yang berupa barang dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatannya, karakteristik atau sifatnya, dan tujuan pemakaiannya.
1.       Berdasarkan tingkatan atau levelnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
  • a.       Inti produk (core product/generie Product), yaitu manfaat atau jasa inti yang diberikan produk barang tersebut.
  • b.      Wujud produk (tangible product/formal product), yaitu karakteristik yang dimiliki produk yang berupa mutunya, corak atau ciri khasnya, merek, dan kemasannya.
  • c.       Produk tambahan yang disempurnakan (augmented/extend product), yaitu menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.
2.       Berdasarkan karakteristik atau sifatnya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
  • a.       Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang berwujud biasanya bisa bertahan lama dengan berkali-kali pemakaian.
  • b.      Barang tidak tahan lama (non-durable goods), yaitu barang berwujud yang biasanya dikonsumsi satu atau beberapa kali.
  • c.       Jasa (service) yaitu kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dibeli.
3.       Berdasarkan pemakaiannya, produk barang dapat dikelompokkan menjadi:
  • a.       Barang konsumsi (consumer’s goods), yaitu barang yang digunakan oleh konsumen akhir atau rumah tangga dan tidak untuk di komersilkan.
  • b.      Barang industri (industrial goods), yaitu barang-barang yang diproduksi untuk membuat barang lain atau menjalankan suatu organisasi dan suatu bisnis.

Menganalisis bidang produk jasa

Jasa adalah produk tidak nyata atau tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat dirasakan ketika dikonsumsi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bidang usaha jasa, yaitu:
1.       Memasang papan merek atau logo yang mencolok, menarik dan dapat dibaca di kejauhan.
2.       Memasang lampu yang terang dan berwarna-warni.
3.       Menyebarkan pamflet tentang jasa yang ditawarkan.
4.       Mengadakan demonstrasi cara pembuatan barang atau perbaikannya secara menarik.
5.       Memberi potongan harga atau harga khusus bagi pelanggan setia.
6.       Mempromosikan jasa melalui alat-alat promosi yang tetap.
Jasa merupakan produk yang tidak berwujud dan mempunyai karakteristik sebagai berikut.
1.       Intangible, yaitu sifat jasa yang tidak bersifat fisik (walaupun berkaitan dengan produk fisik) sehingga tidak dapat dilihat atau dirasakan sebelum dibeli.
2.       lnsparable, yaitu sifat jasa yang tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dan konsumsi sehingga interaksi antara produsen dan konsumen sangat menentukan.
3.       Variable, yaitu sifat jasa yang mempunyai berbagai variasi bentuk, kualitas, dan sejenisnya, tergantung dari siapa, kapan, dan di mana produk tersebut dihasilkan.
4.       Perishible, yaitu sifat jasa yang mudah rusak atau hilang karena ketidakmampuannya untuk disimpan